Senin, 27 Agustus 2018

Cara Budidaya Ikan Betok


Cara Budidaya Ikan Betok, Ikan Yang Paling Digemari Di Kalimantan


Ikan Betok ini merupakan salah satu ikan yang berhabitat di perairan tawar. Jadi ikan ini hanya bisa dijumpai di sungai – sungai dan danau saja. Nama lainnya adalah ikan bethik yang mana ikan ini banyak dijumpai didaerah jawa. Salah satu keunikan dari ikan betok adalah kemampuannya untuk memanjat ke daratan. Jadi ikan ini termasuk ikan yang liar. Saat memancing ikan ini harus hati – hati agar jangan sampai sesudah dipancing ikan ini malah lepas lagi. Letakkan ikan yang sudah dipancing ke dalam ember yang tertutup dengan rapat.
Adapun ikan betok memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
  • Memiliki warna sedikit coklat dan hijau pada bagian atas kulitnya.
  • Untuk dibagian samping badannya ini berwarna kuning.
  • Jika dilihat pada bagian bawah ikan ini memiliki warna yang gelap melintang dan tidak beraturan.
  • Untuk ukuran ikan yang hidup diperaian tawar ikan ini tergolong kecil dengan panjang maksimal dari ikan betok adalah 25 sentimeter.
  • Dibagian kepala ikan ini terdapat sisik yang keras dan kaku sekali.
  • Dan di insang ikan betok ini terdapat tutup dengan gigi yang tajam. Diharapkan berhati – hati saat membersihkan insang dari ikan ini agar tidak melukai tangan Anda.
  • Ikan betok memiliki usia yang cukup panjang yakni sekitar 6 tahunan.
Ikan betok saat ini sudah jarang ditemukan untuk dijual. Di pasar-pasar sudah jrang ditemukan ikan jenis ini. Kalaupun ada, ukurannya sangat kecil dan belum layak dikonsumsi. Hal ini disebabkan karena intensitas penangkapan yang sangat tinggi oleh masyarakat sekitar. Selain itu, penangkapan menggunakan bahan peledak juga merusak ekosistem dari ikan betok.
Ikan ini mulai banyak dibudidayakan terutama didaerah Kalimantan karena ikan ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, selain itu rasa daging ikan ini yang cukup lezat dan gurih. Jenis yang sering dibudidayakan adalah ikan betok hijau, jenis ini dapat mencapai bobot sekitar 200 gram dibanding kan dengan jenis betok lainnya.

Cara Budidaya Ikan Betok

Persiapan Kolam Budidaya Ikan Betok

  1. Proses Pengolahan Kolam Tanah / Beton
  • Pengeringan
Dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan kolam dari sisa budidaya sebelumnya dan mematikan bibit-bibit penyakit.
  • Pengapuran
Dilakukan menggunakan kapur Dolomit atau Zeolit dengan dosis 60 gr per m2 untuk mengembalikan tingkat kasaman tanah pada dasar kolam dan untuk mematikan bibit penyakit yang belum mati pada saat proses pengeringan.
  • Perlakuan TON
TON diberikan untuk menetralkan berbagai racun dan gas berbahaya akibat dari pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya. TON diberikan menggunakan dosis 5 botol TON per 1 hektar tanah atau 25 gr ( 2 sdm) per 100 m2 persegi. Pupuk kandang juga dapat ditambahkan bersamaan dengan pemberian TON untuk menambah kesuburan lahan.
  • Pemasukan air
Air dimasukkan secara bertahap, tahap pertama dimasukkan setinggi 30 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari untuk memberikan waktu plankton untuk tumbuh. Plankton nantinya akan menjadi pakan alami ikan sidat.
  1. Proses Pengolahan Kolam Terpal
Penggunaan kolam terpal bisa menghemat penggunaan lahan. Sehingga meskipun keadaan lahan kecil, Anda tetap bisa memaksimalkan hasil produksi ikan sidat. Berikut ini beberapa spesifikasi minimal yang harus diterapkan saat pembuatan kolam terpal :
  • Ukuran ideal kolam terpal 2 x 7 x 0,7
  • Kedalaman air 40 cm
  • Menambahkan oksigen dengan pompa udara 12 lubang
  • Menggunakan mesin pompa air kolam untuk membuat air mengalir
Kolam terpal memiliki banyak kelebihan dibandingkan kolam jenis lain, terlebih untuk budidaya ikan sidat. Beberapa kelebihan kolam terpal yaitu :
  • Hasil budidaya ikan sidat pada kolam terpal cenderung tidak berbau tanah
  • Temperatur air pada kolam terpal cenderung stabil
  • Memanen ikan sidat terhitung lebih mudah
  • Dapat dibuat kolam mini untuk daerah yang minim air
  • Biaya pembuatan kolam terhitung lebih rendah
  • Kolam terpal mudah dibersihkan
Untuk kolam terpal, beberapa persiapan yang harus dilakukan adalah :
  • Membersihkan bak dari kotoran sisa budidaya sebelumnya
  • Penjemuran kolam agar kering dan mamtikan bibit penyakit
  • Pada kolam terpal, pemasukan air dapat langsung penuh dan segera diberi perlakuan TON dengan dosis yang sama.

Pemijahan Ikan Betok

Benih ikan betok ini diperoleh dari pemijahan indukan ikan betok jantan dan ikan betok betina. Untuk membedakan antara ikan jantan dan betina dapat dilihat dari fisiknya. Berikut adalah ciri-ciri ikan jantan dan betina:
  1. Jantan
  • Memiliki bentuk tubuh yang kecil
  • Memiliki kelamin yang memanjang
  • Dan memiliki gerakan yang lincah dan gesit
  1. Betina
  • Memiliki bentuk tubuh yang lebih besar
  • Memiliki lubang kelamin dengan bentuk bulat
  • Serta memiliki gerakan yang agak lambat
Pemijahan ikan betok ini biasanya dilakukan dengan cara buatan yaitu dengan cara kawin suntik. Dalam sekalimusim kawin, ikan betok dapat dipijahkan sebanyak 3 kali dengan menghasilkan sekitar 5. 000 hingga 15.000 butir telur. Pada suhu 260° telur-telur akan menetas dalam kurun waktu 24 jam sedangkan pada suhu 300°C telur-telur tersebut akan menetas dalam kurun waktu 12 jam. Setelah itu ikan dapat disebar ada kolam.

Pemeliharaan Anakan Ikan Betok Dan Penebaran Ikan Pada Kolam

Anakan ikan yang baru menetas tidak perlu langsung diberi pakan karena iakan betok tersebut masih memiliki cadangan makanan pada kantongnya. Setelah ikan berumur sekitar 4 hari barulah anakan ikan tersebut diberi pakan dengan kuning telur. Pemberian pakan tersebut dilakukan secara rutin sebanyak 3 kali sehari hingga ikan tersebut berumur 14 hari.
Setelah berumur 14 hari, diberi pakan berupa pelet yang telah dihaluskan karena ini merupakan waktu kritis ikan betok. Pemberian pakan berupa pellet dilakukan hingga ikan berumur sekitar 2 bulan. Setelah 2 bulan barulah ikan betok dapat ditebar dalam kolam yang telah disiapkan.

Manajemen Pakan

Pakan buatan untuk ikan betok perlu ditambah nutrisi pakan. setiap pemberian pakan buatan (pelet) dicampur dengan POC NASA dan Viterna Plus dengan dosis 1-2 cc per kg pakan dan dicampur air secukupnya. Metode ini untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung berbagai uncur mineral penting protein dan vitamin dalam jumlah yang optimal.
Untuk menjaga kualitas air agar kualitasnya selalu baik, perlu diaplikasikan pupuk TON. Pupuk TON mengandung unsur-unsur mineral penting, protein, lemak, karbohidrat dan asam humat yang bermanfaat untuk menyuburkan pakan alami berupa plankton dan cacing-cacingan dan menetralkan senyawa racun dalam kolam. Pupuk TON diberikan pada saat olah lahan serta pada waktu pemasukan air baru atau minimal setiap 10 hari sekali dengan dilarutkan dan disiramkan pada permukaan tanah kolam. Dosis penggunaan TON yaitu 25 gram per 100 m2.

Pemanenan Ikan Betok

Ikan betok dapat mulai dipanen setelah berumur sekitar 4 bulan. Namun pemanenan tersebut dapat dilakukan tergantung dengan kebutuhan pasar atau tujuan pemanenan tersebut apakah ikan tersebut akan dikonsumsi atau digunakan untuk produksi.
Ada 2 cara pemanenannya ini yaitu panen total dan panen selektif. Pemanenan total dilakukan tanpa memperhatikan ukuran iakan betok tersebut atau dipanen keseluruhan. Sedangkan pemanenan selektif dilakukan dengan cara di jaring kemudian ikan yang diambil adalah ikan yang telah siap panen dengan tujuan untuk mencari indukan ikan kembali dan juga untuk konsumsi.
Demikian artikel pembahasan tentang Cara Budidaya Ikan Betok. Semoga bermanfaat. Dapatkan produk NASA untuk budidaya ikan betok dari ditributor resmi PT Natural Nusantara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar