Minggu, 09 September 2018

KOPI BEJEN TEMANGGUNG


KOPI BEJEN TEMANGGUNG

KOPI BEJEN TEMANGGUNG
LAPORAN APLIKASI PRODUK NASA
PADA TANAMAN KOPI

            Nama petani                :  Bp. Misri
Alamat                        :  Ds. Prangkoan, Kec. Bejen, Kab. Temanggung Jawa Tengah
Luas lahan                   :  0,5 hektar ( 300 batang)
Jumlah Tanaman         :  800 batang
Luas lahan dengan perlakuan NASA  : 1 Ha
Jenis Kopi                    :  Robusta
Jarak Tanam                 :  2 x 2 m
Umur tanaman             :  +/- 8 tahun
Ketinggian tempat          :  600 mdpl
Pupuk yang digunakan   :
Sebelum pakai NASA ( 0,5 ha )
Setelah pakai NASA ( 0,5ha )
Urea      
POC NASA      : 500 ml 2 botol

SUPERNASA  : 500 gr 2  botol

HORMONIK  : 2 botol

Total biaya pupuk  produk NASA : ± Rp.152.000







         
Cara dan waktu aplikasi   : 
  1. SUPERNASA 3 sdm + 10 liter air, kocorkan 1 gelas per pohon  (untuk 50 pkk)
  2. Semprotkan POC NASA 3 ttp + HORMONIK 1 ttp / tangki 14 liter

Perbandingan hasil yang didapat setelah pakai NASA

Tidak pakai NASA
Pakai NASA
Daun tidak sehat
Daun sehat, hijau, tebal, mengkilat
Buah sedikit
Buah lebih banyak
Ada serangan jamur upas
Serangan HPT menurun / jamur upas tidak ada
Produksi 20 kuintal basah / 5 kuintal  kopi kering
Taksiran produksi  30 kuintal basah/7,5 kuintal kopi kering.
Harga perkilo kering Rp.15.000, keuntungan 7.500.000
Harga perkilo  kering Rp 15.000 keuntungan 11.250.000
                        Analisis ekonomi :
  1. Penambahan produk NASA yaitu SUPERNASA , POC NASA  dan HORMONIK senilai Rp 152.000
  2. meningkatkan produksi  kopi basah  dan kering senilai  Rp.3.750.000
              Catatan :
              Hasil atau respon tanaman terhadap penggunaan produk NASA bisa bervariasi, karena sangat                 
              dipengaruhi oleh :
      1.  Kualitas benih/bibit (genetis tanaman)
             2. Iklim (curah hujan,air,sinar matahari, kelembaban, suhu dll).
             3. Tingkat kesehatan tanaman (pengaruh hama dan penyakit tanaman)
             4. Tingkat kesuburan tanah.
             5. Pemupukan (tepat jenis, tepat dosis,tepat waktu, tepat sasaran)
             6. Sistem pemeliharaan atau perawatan tanaman yang dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar