KAKAO SIDRAP SULSEL

LAPORAN APLIKASI PRODUK NASA PADA TANAMAN KAKAO

Nama Pemilik Kakao               : Bp Jumhur

Lokasi Kebun                          : Ds Dengeng-Dengeng, Kec. Pituriase, Kab. Sidrap,  Propinsi Sulawesi Selatan

Jumlah Pohon                          : 500 pohon

Umur Tanaman                        : 6 - 8 tahun

Produk Nasa yang digunakan     :  POWER NUTRITION,  POC NASA, HORMONIK, GLIO, BVR, AERO 810 dan PESTONA

Cara dan waktu aplikasi                       :

1. 1 botol POWER NUTRITION @ 500 gr  untuk 100 pohon
2. Pengendalian hama pakai 4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK +  4 tutup PESTONA per tangki ( + 17 liter )
3. Untuk mencegah serangan penyakit jamur disemprot 1-2 sendok makan gula pasir + 1 sendok makan Natural GLIO per tangkai 17 liter
4. Setelah 1 bulan diaplikasikan POWER NUTRITION mulai muncul bunga

Perbandingan produksi antara kebun yang pakai NASA dengan yang tidak pakai NASA  :

No	Keterangan	Pakai NASA	Tidak Pakai NASA
1.	Pupuk NPK	100 kg	300 kg
2.	Kerontokan Bunga & Buah	Berkurang (kecil)	banyak
3.	Penggerek & Kanker Batang	Bisa disembuhkan dan berkurang serangannya	Masih banyak serangan
4.	Hasil Produksi per 500 ph	1.000 kg	500 kg
5.	Buah	Berbuah terus menerus	Sekali buah habis

Analisis Peningkatan Produksi :

• Beli Produk NASA                                                                  Rp 550.000,-

- 5 botol POWER, 2 botol POC NASA

- 2 botol HORMONIK, 2 botol PESTONA, 6 pak GLIO

• Penghematan Pupuk Makro  sebanyak 200 kg ( 4 sak )                       Rp 480.000,-
  • 4 SAK X Rp 120.000/sak

      JADI TAMBAHAN BELI  PRODUK NASA                           Rp   70.000,-

            Peningkatan Produksi  Pakai Produk NASA   = 500 kg                        Rp 4.500.000,-

            Harga kakao kering Rp 9.000,-   x 500 kg

            Tambahan Keuntungan BERSIH                                            Rp 4.430.000,-

            ( Rp 4.500.000 – Rp 70.000 )

Catatan :

Hasil atau respon tanaman terhadap penggunaan produk NASA bisa bervariasi, karena sangat dipengaruhi oleh :

1. Kualitas benih/bibit (genetis tanaman).
2. Iklim (curah hujan, air, sinar matahari, kelembaban, suhu, dll).
3. Tingkat kesehatan tanaman (pengaruh hama dan penyakit tanaman).
4. Tingkat kesuburan tanah.
5. Pemupukan (tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat sasaran, dll)
6. Sistem pemeliharaan atau perawatan tanaman yang dilakukan.